Showing posts with label kuliner. Show all posts
Showing posts with label kuliner. Show all posts

Spicy Sauteed "Kikil" (Tumis/ Oseng Kikil Mercon)

 


Kikil adalah bagian daging sapi di bagian kaki yang biasa digunakan sebagai bahan dasar makanan terutama di Asia. Di Indonesia, biasanya daging ini digunakan untuk sup, tapi bisa juga ditumis. Di beberapa daerah, seperti Yogyakarta, kikil biasanya ditumis super pedas dan menjadi bagian dari kuliner khas.

Resep Oseng Kikil Mercon (plus Buncis)


Bahan-bahan
250 gr kikil, cuci bersih
2 lembar daun salam
1 ruas jari lengkuas, memarkan
1/4 sdt garam


Bumbu:
100-150 gr cabai rawit merah / sesuai selera pedas Anda
7 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 cm jahe, memarkan
2 lembar daun jeruk
1/2 sdm gula merah
1 sdt kaldu bubuk sapi/ garam


Tambahan (optional)
10 batang buncis, potong uk. 3 cm

Langkah:
1. Rebus kikil dengan daun salam, laos (lengkuas) dan garam hingga lunak. Boleh dipotong terlebih dahulu atau setelah lunak ya.
2. Siapkan bumbu dan bahan lainnya. Untuk memudahkan proses ulek, pada resep asli sebetulnya bawang dan cabai utuh digoreng dahulu. Tapi untuk menghemat waktu saya iris tipis saja, setelah itu haluskan kasar.
3. Tumis bumbu yang telah dihaluskan, tambahkan daun jeruk, daun salam, laos yang sebelumnya ada di rebusan kikil, aduk rata.
4. Masukkan kikil, tambahkan garam, kaldu dan gula merah, tuang juga air sebanyak 100 ml/ secukupnya, aduk merata.
5. Sesaat setelah mendidih, masukkan buncis. Jika tidak menggunakan bahan lain seperti buncis, cukup masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap ya.
6. Setelah matang, siap disajikan.

Selamat mencoba,

Salam Bintu Tsaniyah.

Nasi Koredan, Tradisi Makan Zaman Old



NASI KOREDAN - Adalah definisi dari nasi (biasanya sisa semalam) yang dicampur dengan secukupnya tumisan. Misalnya, masak tumis sudah matang dan dipindah ke mangkok saji, sengaja seukuran satu sendok sayur atau secukupnya dibiarkan di wajan. Cemplungin deh nasinya, aduk merata. Kompor nyalakan kembali. 

Dijamin maknyus.... Zaman dulu favorit itu kalau ibu saya masak kering tempe. Lebih nikmat kalo disantap ala nasi koredan ini. Kalo ini saya campur dengan kikil mercon, sengaja banget pakenya nasi baru, he... Zaman now, zaman magic com, nasi sisa itu sepertinya barang langka, he...



Sup Kerang Dara Simpel


Sekilas tentang Kerang Darah (Dara)

Dilansir dari laman wikipedia.org (retrieved 5/3/2021), kerang darah (Anadara granosa) adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia. Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya.

Kerang ini menghuni kawasan Indo-pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia. Hewan ini gemar memendam dirinya ke dalam pasir atau lumpur dan tinggal di mintakat pasang surut. Dewasanya berukuran 5 sampai 6 cm panjang dan 4 sampai 5 cm

Budidaya kerang darah sudah dilakukan dan ia memiliki nilai ekonomi yang baik. Meskipun biasanya direbus atau dikukus, kerang ini dapat pula digoreng atau dijadikan satai dan makanan kering ringan. Ada pula yang memakannya mentah.

Resep Sup Kerang Dara


 
Ini adalah salah satu resep simpel olahan kerang dara (darah) yang bisa dicoba di rumah. Menggunakan bumbu-bumbu tradisional khas Indonesia. Rasanya dijamin segar. Yuk simak resepnya di bawah ini!

Bahan-bahan

500 g kerang dara segar

Bumbu:

3 siung bawang putih, haluskan

6 siung bawang merah, iris tipis

2 lembar daun salam

2 lembar daun jeruk

1 batang serai, memarkan

1 ruas jahe, memarkan

1 sdt garam

1/2 sdt merica bubuk

1/4 sdt penyedap rasa (optional)

Bahan lain:

1 batang daun bawang, iris serong

500 ml air, tambahkan sesuai kebutuhan

2-3 sdm minyak goreng


Langkah:

1. Siapkan semua bahan yang diperlukan. Cuci kerang dara di air yang mengalir hingga bersih, sikat jika perlu.

2. Panaskan wajan dengan api besar, tumis semua bumbu hingga harum.

3. Masukkan air, lanjutkan dengan kerang dara, aduk merata. Koreksi rasa.

4. Setelah kerang matang, matikan api. Dalam referensi yang saya pakai, cukup 4 menit kerang matang di air mendidih dengan posisi wajan ditutup. Tapi, jika belum yakin ditambah saja ya waktunya, sumber resep asli mengatakan 10 menit. Sajikan hangat ya. 

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Salam Bintu Tsaniyah.


Tips Memasak Steik yang Wajib Diketahui


Sebetulnya saya jarang banget makan steik ya, sampai lupa kapan terakhir kali menyantapnya. Maklum, kami hanyalah kaum menengah di bumi Indonesia yang selalu sangat bahagia kalau dapat hantaran daging saat Hari Raya Idul Adha, hehe...  Hari-hari biasa ya mentok soto ayam atau ayam kecap atau ayam krispi. Eh lah kok ayam terus, xixi...selingan aja dari menu sayur kok. Tapi apapun itu Alhamdulillah dimudahkan untuk bersyukur.


Termasuk kali ini, saya bersyukur bisa dapat ilmu baru tentang steik dari seorang chef (ahli memasak) lewat cooking class virtual yang diberikan oleh Cookpad. Meski pesertanya banyak, tetapi karena masuknya lewat pesan pribadi, jadi boleh ya saya anggap ini spesial, he...
Mendengarkan penuturan Chef Andy tentang steik membuat saya serasa mendengarkan penjelasan chef di Master Chef. Jadi terharu. Jika sebelumnya saya menganggap steik sebagai makanan yang disajikan di hot plate dengan siraman saus kental dan tatanan sayur rebus. Ternyata, steik yang sesungguhnya (menurut penuturan narasumber) bukan seperti itu. Steik tidak perlu ribet ini itu. Dengan bahan dan bumbu yang sederhana dan dalam waktu relatif singkat, bisa menghasilkan steik yang gurih dan beraroma. Syaratnya cuma satu, lakukan dengan teknik yang benar.

Steik menurut KBBI adalah daging (sapi, ayam, ikan, babi) yang dipotong lebar selebar telapak tangan, tebal 1,5 cm, dibumbui lada, garam atau bumbu lainnya, lalu digoreng atau dipanggang. Dari pengertian tersebut saja dapat diketahui ya jika steik itu simpel dan tidak neko-neko (hallah).
Langsung saja, berikut beberapa tips yang wajib diketahui saat memasak steik. Selain dari materi cooking class, saya lengkapi dari artikel Chef Andy dari medium.com (retrieved 16/5/2020).

1. Gunakan daging dalam kondisi suhu ruang, bukan frozen.

2. Kunci memasak steik adalah di kondisi "maillard reaction", reaksi kematangan (pencoklatan), yang pas. Hal itu membutuhkan kondisi pan yang panas, tidak kurang dari 140 C, saat steik dimasukkan.

3. Agar "maillard reaction" sempurna kondisi daging harus benar-benar kering. Caranya, lap daging hingga kering menggunakan kitchen towel atau tisu. Jika steik basah, saat bertemu dengan permukaan wajan panas, yang terjadi adalah energi panas digunakan terlebih dahulu untuk merubah wujud air menjadi uap — dan ini terjadi pada suhu 100ºC. Permukaan steik bakalan mentok di suhu tersebut dan sebelum Maillard Reaction terjadi, suhu dalam steak akan duluan naik melebihi 60ºC.

4. Saat terbaik memberikan garam pada steik adalah 45 menit sebelum dimasak. Daging diberi garam lalu disimpan di kulkas. Namun jika tidak sempat, maka sesaat setelah daging masuk ke dalam pan (kurang dari dua menit), berikan garam.


5. Lakukan proses 'resting' setelah daging matang sesuai dengan yang diinginkan (steik tebal 1,5 cm, medium rare 40 detik, medium 50 detik dan medium well 1 menit). Proses ini adalah membiarkan steik tanpa diiris selama 5 menit di atas piring saji. Selama itu sebetulnya steik masih berproses mematangkan diri. Dengan melakukan resting tidak akan banyak mengeluarkan cairan. Selain itu, steik akan terasa lebih juicy dan rasanya lebih terkonsentrasi.

6. Jika menggunakan daging sapi, pilih bagian yang mudah empuk (karena jarang bergerak), sebaiknya  menggunakan sirloin (has luar), tenderloin (has dalam) dan ribeye.

Steik ayam, sekedar contoh yaa


Kurang lebih, inilah tips yang harus diketahui tentang steik yang sesungguhnya, (berdasarkan versi Chef Andy).  Mudah-mudahan bermanfaat. Semangat mencoba dan memasak ya!

Salam Bintu Tsaniyah,
Tabik

Ragam Manfaat Cabai Hijau yang Wajib Diketahui


Di antara semua jenis cabai, menurut saya cabai hijau adalah yang paling unik. Jika fungsi umumnya cabai sebagai penambah pedas masakan. Maka cabai hijau tidak hanya menawarkan rasa pedas, karena sebetulnya tidak pedas-pedas amat jika dibandingkan cabai rawit.

Dalam dunia kesehatan misalnya, ternyata cabai hijau memiliki banyak sekali manfaat. Seperti dilansir dari palapanews.com (retrieved 5/2/2019), beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Cabai hijau mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Serta efektif menurunkan penyakit jantung, Parkinson, Alzheimer dan katarak.
2. Cabai hijau memiliki nutrisi yang baik bagi jantung, yaitu mengandung enam kali vitamin C lebih banyak ketimbang jeruk. Selain itu, cabai hijau juga mengandung vitamin A, B, E, serta sumber kalium dan zat besi.
3. Satu buah cabai hijau mengandung 18 kalori yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung bagi Anda yang memiliki berat badan sehat. Dan juga memiliki 3 mg natrium yang aman bagi kesehatan jantung dan penderita hipertensi.
4. Cabai hijau bebas kolesterol dan lemak jenuh sehingga aman untuk dikonsumsi dalam takaran tertentu.
5. Cabai hijau mengandung Capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai hijau, juga membantu mencegah pembekuan darah dan melancarkan pencernaan.

Ternyata luar biasa juga ya, Masya Allah.

Sebagai bahan makanan tentunya semakin banyak lagi manfaat cabai hijau. Cabai hijau juga menjadi salah satu bahan yang mendukung ke-khasan menu masakan Indonesia. Salah satu contohnya sambal hejo dari Padang. Ya, cabai hijau yang diolah dengan resep tertentu bisa dinikmati tanpa tambahan bahan utama lain.

Namun, selain dibuat sambal, ada lagi lho jenis masakan lain yang juga khas Indonesia 'banget' karena memang ada di beberapa daerah. Yaitu, Jangan Lombok Ijo yang artinya sayur cabai hijau. Jika ada bahan tambahan seperti tahu atau dage (oncom) komposisinya tidak mengurangi pamor si cabai hijau dalam masakan.

Seperti jangan lombok yang bisa ditemukan di Indramayu. Meski suami saya mengatakan masakan ini tergolong biasa karena merasa sering menemukan di warteg-warteg, menurut saya malah sebaliknya. Tidak mudah menemukan jangan lombok ini. Namun, sekali menemukan, saya bisa melihat antusias masyarakat menikmatinya, termasuk saya. Warung yang menyajikan jangan lombok dengan rasa yang mantap selalu ramai dikunjungi pembeli. Sebagai kaum pendatang, ini sangat istimewa. Bahkan menurut saya bisa masuk dalam daftar kuliner khas Indramayu yang wajib dicoba.

Jika Anda penasaran seperti apa jangan Lombok itu, jangan khawatir. Saya share ya resepnya. Resep jangan lombok yang saya share ini diperoleh dari tetangga, asli Indramayu. Hanya takaran bumbu sesuai selera saya (catatan asli pas masak hilang, jadi ini komposisinya sedikit kira-kira ya, he...). Waktu itu kata suami, lumayan mantep, Alhamdulillah. Sila dicoba ya...

~Resep Jangan Lombok Ijo~

Bahan-bahan:
300 gram tahu masak, goreng sesaat
12 buah cabai hijau besar (bukan keriting), belah dua
2 lembar daun salam
1 ruas lengkuas, memarkan
1 ruas jahe, memarkan
1 sdm gula merah
1 sdt garam
Secukupnya kaldu bubuk
1 bungkus Kara 200 ml
2 sdm kecap manis
800-1000 ml air
Secukupnya minyak goreng
Bumbu halus:
3 buah kemiri
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
Pelengkap:
Lontong
Bawang goreng

Langkah:
1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan.
2. Tumis bumbu halus hingga harum dan berubah warna, masukkan daun salam, jahe dan lengkuas. Aduk merata.
3. Masukkan air, lanjutkan dengan tahu dan cabai hijau. Aduk merata. Tambahkan gula merah, garam dan kaldu penyedap.
4. Setelah mendidih, masukkan santan dan kecap manis. Aduk merata.
5. Setelah bumbu meresap dan kuah sedikit menyusut, matikan kompor. Jangan lombok siap disajikan dengan taburan bawang merah.

(Source resep: Cookpad - Bintu Tsaniyah)




Resep Simpel Tongkol Balado



Paling senang kalau ibu memasak masakan ini. Meskipun bukan termasuk sajian khusus setiap Lebaran, tetapi setiap mudik masakan ini sering dibuat ibu. Kendala memasak menu ini adalah menemukan bahan tongkol yang pas. 

Jika di kampung halaman bahan tongkol yang digunakan adalah tongkol asin. Sementara di rantau kebanyakan olahan ikan diasap, termasuk tongkol. Jika masakan ini menggunakan tongkol asap, menurut saya "nuansa kampung halamannya" kurang. 

Sekarang, di tanah rantau ini saya sudah menemukan orang yang menjual tongkol asin. Awalnya saya tidak sadar kalau tongkol pindang yang dijual seorang ibu tua itu bisa dipakai untuk masakan ini. Umumnya di rantau, pindang tongkol ini dimasak kuah petis. Waktu itu, iseng saja, ternyata dapat juga cita rasa khas masakan ibu saya. Alhamdulillah. 

Meski kali ini jangka waktu mudik ke kampung halaman terasa panjang, mungkin masih bisa diatasi dengan memasak masakan-masakan khas rumah ibu saya.
Semoga pandemi benar-benar lekas berlalu ya agar bisa kembali mudik secara normal. Aamiin...

~ Resep TONGKOL BALADO ~

Bahan-bahan
3 potong tongkol asin, suwir atau iris sesuai selera
Secukupnya minyak goreng
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk 
Bumbu halus:
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih
3 buah cabai merah
5 / lebih cabai rawit merah
1 buah tomat
1/2 sdt terasi
Secukupnya garam, gula dan kaldu penyedap

Langkah:
1. Goreng tongkol hingga setengah kering, sisihkan.
2. Gunakan minyak bekas goreng tongkol, tumis bumbu halus hingga matang. Masukkan bahan lain.
3. Tambahkan sedikit air, setelah mendidih masukkan tongkol goreng. Aduk merata.
4. Setelah bumbu meresap, kuah menyusut, siap disajikan. Usahakan hingga air betul-betul menyusut ya, tersisa minyaknya saja, agar awet. Masakan ini bertahan hingga 3 hari tanpa dihangatkan. Sengaja makannya dikit-dikit karena 'nglawuhi' bumbunya. Sila dicoba ya ☺️

5 Makanan Khas Indramayu yang Direkomendasikan (Versi Perantau)

Kabupaten Indramayu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.  Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Dan saat memasuki kawasan Indramayu, para pengendara kendaraan akan disuguhi oleh pemandangan kios yang menyajikan buah mangga di kanan dan kiri jalan raya.  Karena itulah sehingga pada akhirnya masyarakat menjuluki Indramayu sebagai Kota Mangga.  Dengan komoditas unggulan berupa mangga Gedong atau Gincu yang rasanya manis, harum dan cantik rupanya, yang konon menjadi asal muasal dinamakan gincu atau pemerah bibir perempuan.

Serba-serbi Tentang Tempe Semangit

Tempe termasuk dalam bahan makanan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tak hanya tempe yang masih berkualitas, tempe yang sudah membusuk pun masih bisa diolah menjadi makanan yang lezat.  Mau tahu beberapa fakta seputar tempe busuk ini? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Di wilayah Jawa Tengah tempe ini dikenal dengan istilah tempe semangit.  Nama semangit berasal dari kata 'sangit' atau aroma smoky atau asap yang kuat. Aroma ini muncul pada tempe yang sudah dibiarkan pada suhu ruang selama sehari atau dua hari setelah tempe matang. Yang menarik adalah, bukannya dianggap sebagai aroma yang menjijikkan, banyak orang yang mengaku suka dengan aroma dan rasa dari tempe yang membusuk ini.

2. Pada tempe semangit, warna jamur tempe menjadi kecokelatan hingga butiran kedelai terlihat jelas. Teksturnya menjadi agak basah dengan aroma tajam. Untuk membuatnya caranya mudah. Hanya diamkan tempe di suhu ruangan selama sehari atau 2 hari.

3. Menurut pakar kesehatan, tempe yang membusuk ini masih aman untuk dikonsumsi. Asalkan tempe ini masih belum mengeluarkan lendir atau basah sebagaimana tanda bahwa makanan sudah basi, maka kita masih bisa mengonsumsinya dengan aman.

4. Kandungan gizi dalam setiap 100 gram tempe mengandung 18 hingga 20 gram protein, 4 gram lemak, 129 mg kalsium, dan kaya akan vitamin B 12. Tempe juga kaya akan kandungan isoflavon yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Setelah mengetahui beberapa fakta di atas, tentunya Anda akan penasaran kira-kira masakan apa saja-kah yang bisa menggunakan tempe semangit ini. Sesungguhnya sangat beragam, apalagi Indonesia memiliki banyak keragaman ciri khas masakan. Namun, kali ini penulis akan mencoba berikan 3 resep pilihan yang pernah dipraktekkan.  Hasil dari resep kawan maupun hasil googling. Karena simpel, Anda harus mencoba ya! Oh ya, resep ini sebelumnya telah dipublikasikan di Cookpad dengan nama akun Bintu Tsaniyah.

1. Sambal Tempe Bosok (Kematangan)
Ini adalah salah satu cara yang paling sederhana dalam mengolah tempe bosok atau semangit, yaitu dibuat menjadi sambal.  Aroma sambal ini sangat menggugah selera lho!


Bahan:
Tempe bosok
1 ikat kemangi
Bumbu sambal
Bawang merah
Bawang putih
Cabai merah & cabai rawit
Terasi
Gula merah
Garam
Penyedap
Air matang


Langkah pembuatan:
- Ulek semua bumbu sambal hingga halus.
- Masukkan tempe bosok, penyet di atas sambal.
- Masak racikan sambal di dalam panci atau wajan, masukkan air secukupnya (tampak "nyemek").
- Masukkan daun kemangi.
- Setelah agak kering, sambal siap disantap, dengan nasi hangat, maknyus!

2. Oseng Buncis dan Tempe Bosok
Selain dibuat sambal, umumnya tempe ini menjadi bahan campuran pada beberapa jenis masakan, seperti tumisan atau oseng. Ini salah satu contohnya, oseng buncis.


Bahan:
Secukupnya buncis, potong sesuai selera
Secukupnya tempe bosok, potong dadu atau sesuai selera
Bumbu rajang
Bawang merah, iris tipis
Bawang putih (jumlah lebih sedikit), iris tipis
Cabai hijau, iris serong
Cabai merah, iris serong
Cabai rawit, iris serong
Secukupnya gula, garam, penyedap
1 sdm kecap manis (bisa diskip)
Secukupnya air matang
Minyak untuk menumis

Langkah pembuatan:
- Panaskan minyak, tumis bawang merah dan putih hingga layu dan harum.
- Masukkan cabai dan bumbu-bumbu yang lain.
- Masukkan buncis, tumis hingga berubah warna.
- Tuang air secukupnya.
- Masukkan kecap, biarkan hingga air menyusut.
- Angkat dari wajan, oseng buncis siap untuk disajikan.

3. Mendol Tempe
Mendol adalah salah satu makanan khas Jawa Timur. Termasuk di Malang salah satu kota perantauan penulis. Hanya saja dulu penulis tidak terlalu suka gorengan ini, karena rasanya selalu menusuk di tenggorokan. Entah karena bumbunya atau peran tempe semangit yang umumnya digunakan.  Namun, apapun itu, mendol banyak disukai oleh masyarakat. Khusus buat ibu rumah tangga, menu olahan tempe ini bisa banget diaplikasikan di dapur Anda sebagai variasi.


Bahan:
1 papan tempe semangit
1 sdm tepung maizena
Secukupnya minyak goreng
Bumbu halus:
2 siung bawang putih
2 siung bawang merah
2 buah cabai rawit atau sesuai selera
1 sdt ketumbar bubuk
1 sdt merica bubuk
1 ruas jari kencur
2 lembar daun jeruk
Secukupnya gula dan garam

Langkah pembuatan:
- Ulek semua bahan bumbu.
- Potong tempe untuk mempermudah proses selanjutnya.
- Ulek tempe bersama bumbu halus
- Campur rata tepung hingga terbentuk adonan yang padat.
- Bentuk adonan mendol sesuai selera.
- Goreng dalam minyak sedang hingga keemasan, saat membalik adonan tunggu hingga kering sempurna agar hasilnya tetap cantik.

Demikianlah ulasan mengenai tempe semangit, semoga bermanfaat.

Referensi (retrieved 2/9/2019):
https://doktersehat.com/tempe-busuk-tempe-semangit/
https://food.detik.com/info-kuliner/d-3213239/tempe-semangit-yang-sedap-bikin-kangen



3 Alternatif Resep Sederhana Olahan Daging Sapi, Kamu Harus Coba!

Bulan yang lalu, umat Islam telah memperingati Idul Adha atau Hari Raya Kurban.  Tepatnya pada tanggal 11 Agustus 2019 atau 10 Zulhijah 1440 H.  Mulai hari tersebut hingga 3 hari berikutnya (hari Tasyrik), umumnya di setiap rumah akan dijumpai daging, baik daging sapi maupun kambing.  Banyak atau sedikit yang diperoleh, harus senantiasa disyukuri ya!

Pada saat itu orang-orang, khususnya kaum ibu tentu akan sangat sibuk. Berpikir untuk mengolah daging tersebut menjadi menu yang seperti apa.  Adapun menu yang menjadi favorit diantaranya mungkin sate,bola-bola daging (bakso), semur atau sambal goreng. Apakah satu diantaranya juga favorit Anda?

Sejujurnya penulis juga menyukai semua menu tersebut, namun tahun ini rasanya menjadi kurang selera.  Anak-anak menyukai masakan yang tidak pedas, seperti semur, sementara penulis sebaliknya.  Karena hal tersebut, akhirnya diperoleh ide untuk memasak daging dengan cara yang lain.  Yaitu, menjadi bahan tambahan dari menu-menu favorit penulis.  Karena menjadi bahan tambahan, maka jumlah daging yang diperlukan tidak banyak.  Untuk satu porsi keluarga hanya membutuhkan 200-250 gram saja.

Dengan kisaran daging yang sedikit, maka jumlah menu yang bisa dibuat beragam.  Oleh karenanya, penulis mempunyai tips agar memasak daging dengan cara ini lebih simpel, yaitu:
Misal, persediaan daging yang Anda miliki sebanyak 1 kilogram. Cuci bersih daging, lalu rebus dengan menambahkan sedikit garam.  Setelah daging empuk, angkat. Bagi menjadi beberapa bagian (setiap 200-250 gr), lalu masukkan masing-masing bagian ke dalam plastik atau wadah tertutup. Simpan di freezer. Saat ingin memasak, Anda tinggal mengambil bagian yang diperlukan saja.

Nah, setelah tips tersebut, inilah 3 resep yang telah penulis coba aplikasikan. Adapun daging yang digunakan adalah dagin sapi.Sebelumnya resep-resep ini telah dipublikasikan di Cookpad dalam akun penulis, Bintu Tsaniyah
Yuk, simak cerita dan langkah pembuatannya di bawah ini.

1. Tumis Daun Bawang



Daun bawang.
Sumber: Dok. Pribadi

Untuk resep ini menggunakan daun bawang. Sayur ini mudah diperoleh di tukang sayur. Lumayan tahan 2 hingga 3 hari disimpan di kulkas. Seperti tumis pada umumnya, demikian pula resep ini.

Bahan:
1 ikat daun bawang (atau 20 batang)
100 gr daging yang telah empuk, potong dadu
1 siung bawang putih, iris tipis
2 siung bawang merah, iris tipis
1 buah cabai merah besar, iris serong
3 buah cabai rawit, iris serong
1/2 sdm gula merah
Secukupnya garam
Secukupnya kaldu bubuk
Secukupnya air
Secukupnya minyak goreng


Langkah pembuatan:
- Potong daun bawang lalu cuci bersih dan tiriskan.
- Tumis bawang putih hingga harum dan berubah warna.
- Masukkan bawang merah, aduk dan masak hingga layu.
- Tambahkan cabai, aduk merata.
- Setelah cabai matang, masukkan daging, aduk merata.
- Tambahkan air serta bumbu lainnya.
- Setelah kuah agak menyusut, masukkan daun bawang, aduk merata.
- Masak hingga daun bawang matang dan kuah makin menyusut. Angkat dan siap dihidangkan.

2. Ca dengan Paprika dan Nanas


Bahan-bahan
Sumber: Dok. Pribadi.

Ca atau cah sebetulnya sama hampir sama dengan tumis. Namun, setahu penulis bumbu yang digunakan umumnya hanya bawang putih saja.  Ditambah beberapa jenis saus dan kecap.  Kali ini di padupadankan dengan paprika dan nanas, yang akan membawa kesegaran pada maskan daging ini.

Bahan:
200 gr daging sapi, rebus hingga empuk, potong dadu
1/2 bagian paprika merah
1/2 bagian paprika hijau
2 potong nanas, potong kecil
1/2 bagian bawang bombay, iris tipis
3 siung bawang putih, cincang halus
1 ruas jahe, memarkan
1/4 sdt garam
1 sdt kecap ikan
1/4 sdt saus tiram
2 sdt kecap asin
2 sdm minyak goreng
Secukupnya air


Langkah pembuatan:
- Tumis bawang putih dan jahe hingga layu dan harum.
- Tambahkan bawang bombay.
- Masukkan daging.
- Masukkan air.
- Tambahkan bumbu-bumbu lainnya.
- Setelah bumbu meresap, kuah agak menyusut masukkan paprika dan nanas. Aduk merata.
- Tunggu hingga paprika dan nanas layu serta kuah menyusut. Angkat dan sajikan.

3. Sayur Asem



Ini adalah resep yang didapat dari orang Indramayu. Bedanya dengan sayur asem yang selama ini penulis masak dengan referensi masakan ibu di Jawa adalah menggunakan kacang tanah sebagai bumbunya. Jika selama ini kacang tanah mungkin hanya sebagai bahan, kali ini dihaluskan bersama bumbu. Ditambahkan daging sapi rasa sayur asem ini semakin mantap lho!

Bahan:
200 gr daging sapi
1 paket sayur asem, pisahkan sayur yang keras dan tidak
1 lembar daun salam
Secukupnya asam jawa matang (bisa mentah)
1 sdm gula pasir/ gula merah
Secukupnya garam
Secukupnya kaldu bubuk rasa sapi
1000 ml air
Bumbu halus:
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 sdt terasi
1 buah cabai merah (bisa skip)
1 genggam kacang tanah

Sumber: Dok. Pribadi

Langkah pembuatan:

- Didihkan air bersama daging, masukkan sayuran keras (labu siam, melinjo, wortel atau kecambah) dan daun salam.
- Sementara itu, siapkan bumbu halus. Siram dengan air mendidih, begitu pula dengan asamnya.
- Setelah sayuran keras setengah matang, masukkan bumbu halus. Biarkan satu kali didihan lagi.
- Lalu masukkan sayuran yang cepat matang, seperti daun kol, daun melinjo, kacang panjang atau daun bawang.
- Tambahkan bumbu lain berikut air asam jawanya. Aduk merata.
- Setelah rasanya pas, bumbu meresap dan kuah sedikit menyusut. Matikan api, dan siap disantap. Disajikan bersama sambal terasi dan ikan asin adalah pilihan sempurna.

Cerita Lewat Sepanci Bubur (Resep Simpel Bubur Nasi Gurih)


"Bu, kayak yang bekas cucian piring ya," komentar sulungku sewaktu disuruh mengaduk nasi yang sedang dimasak menjadi bubur.

Saya tahu yang dia maksudkan adalah sisa-sisa nasi atau makanan yang terkumpul saat proses akhir mencuci piring. Biasanya setelahnya saya masukkan ke dalam kantong kresek, untuk selanjutnya diikat dan dibuang bersama sampah lain ke tempat sampah.

Sesaat kata-kata sulungku membuatku spontan merenung. Pertama, teringat pada minyak bekas menggoreng (minyak jelantah) yang dibudidayakan menjadi sabun. Atau mempunyai manfaat baru sebagai bahan bakar biogas.

Kedua, teringat pada satu cerita dalam serial animasi SpongeBob SquarePants. Ceritanya tentang Pearl (anak Tuan Krab) yang menderita karena semacam jerawat di wajahnya. Usut punya usut, ternyata diakibatkan oleh sabun muka yang dibuat oleh ayah Pearl, yang tak lain adalah dari sisa Krabby Patty. Ya, dari sisa makanan.

Kata bekas cucian piring akhirnya menjadi sebuah ide, bagaimana jika kemudian bisa diolah lagi menjadi sesuatu. Kalau minyak jelantah bisa menjadi sabun, apakah sisa makanan juga bisa? Tidak harus untuk dipakai oleh tubuh jika membayangkan saja jijik dan takut seperti Pearl. Barangkali sekedar untuk bahan mainan anak-anak?

Yah, andaikan bisa, mungkin bisa menambah ketrampilan untuk para tukang sampah atau kalangan yang setara dengannya. Dan mungkin bisa membuat selokan-selokan di depan rumah-rumah bisa se-kinclong air sungai yang jernih. Sungguh menakjubkan!

Aih...sepertinya khayalan saya terlalu berlebihan, efek puasa, yang makan otaknya, perut sih masih kosong, hehe...

Sebagai bonus untuk pembaca yang sabar membaca khayalan saya hingga akhir, simak saja resep Bubur Nasi yang saya recook dari salah satu resep di Cookpad. Meski dikomen miring saat prosesnya, sulungku bilang enak kok setelah mencicipi jadinya. Alhamdulillah ya.

Eits, satu lagi, bubur nasi ini juga salah satu cara untuk mengurangi sampah nasi di rumah lho, so yuk disimak!

BUBUR NASI GURIH



Bahan:

  • 1 piring nasi
  • 1 bungkus santan instan (saya memakai santan bubuk Sasa)
  • 2 lembar daun salam
  • Sejumput garam atau sesuai selera
  • 3 gelas air matang (bisa ditambahkan sesuai kebutuhan)
  • Pelengkap (bisa kerupuk, daun bawang, bawang goreng, abon, atau sesuai selera)

Cara membuat:
1. Campur semua bahan, masak di atas api sedang cenderung kecil.


2. Aduk terus hingga merata, jika diperlukan tambahkan air kembali sedikit demi sedikit.


3. Setelah dirasa tekstur nasi sudah mulai berubah lebih lembut dan air menyusut, artinya nasi telah menjadi bubur. Siap disajikan.

Resep Urap Bumbu Mentah, Salad Asli Indonesia

Urap Sayur
Sumber: Dokumen pribadi. 
Menurut Wikipedia, urap (kadang dieja urab atau disebut jamak urap-urap) adalah hidangan salad berupa sayuran yang dimasak (direbus) yang dicampur kelapa parut yang dibumbui sebagai pemberi citarasa. Urap adalah salah satu makanan asli Indonesia. 

Resep Simpel Bakmi Godog Jawa


Sumber: dokumen pribadi
Sebetulnya menu ini bukan favorit saya, tetapi karena cara masaknya yang cepat dan anggota keluarga lainnya penyuka mie, maka masaklah ini.

Bersyukur Melalui Makanan (Spesial Resep Sederhana Mangut Ikan Pari Asap atau Iwak Pe Asap)

Jika selama ini kita menganggap "jaman now" selalu berkaitan dengan segala sesuatu yang kurang baik, seperti pergaulan anak-anak yang meresahkan, atau tindakan kriminal yang semakin banyak, atau adanya  perkembangan teknologi yang membuat para orangtua waspada. Mungkin sudah seharusnya kita sedikit berpikir keras untuk menemukan hal-hal tersembunyi yang bisa membuat kita bersyukur, bahwa kita bisa hidup di masa kini.
Mau tahu caranya? Tidak lain tidak bukan lewat topik kita kali ini, tentang makanan. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Buktinya, dari lahir hingga meninggal kelak kita akan membutuhkan makanan. Namun, tahukah jika proses membuat makanan atau memasak itu juga mempunyai perkembangannya sendiri?
 

Catatan Bintutsaniyah Template by Ipietoon Cute Blog Design