Bersyukur Melalui Makanan (Spesial Resep Sederhana Mangut Ikan Pari Asap atau Iwak Pe Asap)

Jika selama ini kita menganggap "jaman now" selalu berkaitan dengan segala sesuatu yang kurang baik, seperti pergaulan anak-anak yang meresahkan, atau tindakan kriminal yang semakin banyak, atau adanya  perkembangan teknologi yang membuat para orangtua waspada. Mungkin sudah seharusnya kita sedikit berpikir keras untuk menemukan hal-hal tersembunyi yang bisa membuat kita bersyukur, bahwa kita bisa hidup di masa kini.
Mau tahu caranya? Tidak lain tidak bukan lewat topik kita kali ini, tentang makanan. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Buktinya, dari lahir hingga meninggal kelak kita akan membutuhkan makanan. Namun, tahukah jika proses membuat makanan atau memasak itu juga mempunyai perkembangannya sendiri?

Jadi Korban Sinetron, Cerita Ibu dengan Sulungnya

Hari ini dia lucu sekaligus membuat bingung ibu. Jika sebelumnya dia hanya meminta YouTube atau mainan, atau hanya minta berkunjung ke suatu tempat untuk bermain atau berwisata. Kali ini dia meminta untuk....
Ke Kun Anta 😂😂😂
Ya, maksudnya adalah Ponpes Kun Anta yang ada di sebuah sinetron, yang mempunyai tokoh seperti Haikal dkk. Buat orang dewasa sebetulnya ceritanya agak berlebihan (sinetron Indonesia gitu kan), tetapi untuk anak-anak sangat mudah diterima. Karena masih "aman", ibu masih perbolehkan dia menonton.
Yang membuat ibu tidak habis pikir adalah ekspresi meminta yang betul-betul serius, sampai air mata berderai dan tergugu. Bilangnya "aku mau ke pesantren, Bu, ke Kun Anta, sekarang!" 😭
Horor banget sebetulnya, apa nih yang mesti dikatakan untuk menjelaskan. Akhirnya dengan gaya (sok) bijaksana, keluarlah berbagai teori tentang profesi artis, shooting, akting, kamera, dan lain-lain. Disamping soal pesantren pada kenyataannya dan hal lain.
Sesekali nampak di sela-sela wajah sendunya sih dia mengangguk-angguk kecil. Entah mudeng entah tidak, wallohu'alam, yang penting ibu sudah berusaha 😁😁
Nanti-nanti mungkin dia masih akan ribut soal Kun Anta lagi, biarlah, lama-lama juga paham sendiri. Semoga ibunya tetep sabar 😇

Nb: "kalau sudah tepat waktunya, kamu minta ke pesantren, pasti ibu dengan bahagia akan ijinkan, Zri"

(Tentang Azri, 5y10m)

Berburu Novel di Bazar Buku Murah

'The Architect' diantara mainan anak-anak
Foto: Koleksi pribadi
Ini adalah salah satu novel hasil perburuan di bazar buku murah. Bercerita tentang seorang laki-laki muda yang berjuang meraih impiannya menjadi seorang arsitek yang sukses dan mapan, bernama Tio. Disamping cerita mengenai profesinya, juga disisipi dengan kisahnya dalam menemukan cinta, dalam diri seorang Rasti.
Sebagai lulusan jurusan arsitektur, menurut saya penggambaran tokoh Tio dengan aktivitasnya sebagai arsitek cukup detail dan sesuai dengan kenyataan. Hal itulah yang mungkin membangkitkan semangat untuk membacanya, karena merasa mengenal kehidupan itu. Well, bisa dibilang nostalgia ya, he...

'Kabur', Solusi Menghilangkan Kepenatan

Foto: pixabay.com
Latepost...
Kemarin adalah perdana saya melakukan sebuah hal yang sudah lama tidak dilakukan, yaitu 'kabur'. Hehe...bukan minggat dalam arti yang sebenarnya, hanya sejenak pergi sekehendak hati untuk membuang penat.

Cara Pertahankan Hati Nurani yang Baik

Foto: pixabay.com
Jika kita meyakini bahwa manusia yang paling suci (ma'sum) hanya Baginda Rasul SAW dan para Nabiyullah, seharusnya kita pun meyakini bahwa manusia itu tidak ada yang baik murni, tidak pula jahat murni.
Tidakkah muncul rasa setitik nelangsa saat melihat seorang tersangka kasus kriminal?Seorang menteri yang dianggap paham agama, dihari tua tertangkap karena kasus uang yang tak jelas. Seorang anak remaja yang dihakimi massa karena menjambret. Seorang ibu membunuh anaknya. Seorang suami membunuh istrinya karena sakit hati. Dan masih banyak lainnya.

Mengapa Hidup Selalu Sulit?

Foto: pixabay.com
Tersebutlah sebuah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan seorang anaknya. Sebetulnya mereka hidup normal layaknya keluarga yang lain. Jika ada yang berbeda hanyalah mereka merasa tidak penting mengeluarkan sejumlah uang untuk kepentingan bersama warga lain. Padahal hal tersebut adalah kesepakatan seluruh warga, yaitu untuk membayar petugas kebersihan dan keamanan lingkungan.

Entah apa yang membuat mereka berpikir demikian, meski jelas jika mereka juga menggunakan fasilitas umum yang ada. Padahal jumlah sumbangan itu tak seberapa banyak, rasanya tidak sebanding dengan pengeluaran mereka untuk makan dalam jangka waktu yang sama.

Usir Patah Hatimu dengan 3 Jurus Ampuh Ini!

Perjalanan cinta itu sejalan dengan perjalanan hidup, tidak bisa ditebak. Kamu pernah atau sedang merasakan patah hati?


Foto: pixabay.com
Ya, ada kalanya berhubungan dengan seseorang berjalan mulus dari awal perkenalan hingga jenjang yang serius (menikah). Namun, ada juga yang mengalami kegagalan.
Tidak disangka ada sesuatu hal yang membuat rencana matang (versi manusia), buyar begitu saja.
Bisa jadi karena alasan yang nampak jelas, seperti tidak disetujui keluarga. Atau tanpa alasan sama sekali, hanya merasa ada ganjalan di hati salah satu pihak membuat bimbang untuk melangkah maju.
 

Catatan Bintutsaniyah Template by Ipietoon Cute Blog Design