Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Rumus Emosi Ibu dan Anak

Satu : Emosi ibu itu berbanding lurus dengan emosi anak (balita)
Ibu badmood, siap-siap anak rewel
Ibu happy, anak pasti anteng, mudah diatur

Dua : Emosi anak belum tentu berbanding lurus dengan emosi ibu
Segala sesuatu bagi anak itu seperti permainan, menyenangkan, belum tentu buat pemikiran orang dewasa (ibu)

Tentang Anak Pertama

Pertama kali seseorang belajar menjadi "ibu-bapak" adalah dari anak pertama
Belajar menjadi contoh
Belajar menyayangi tanpa pamrih
Belajar mengendalikan emosi
Belajar mengajarkan yang baik
...
...
...
dan banyak lagi


Jika kelak anak pertama menjadi lebih bijak dan kuat, adalah karena dia lah yang pertama kali melihat dan merasakan "nano-nano"nya proses belajar orang tuanya

Terima Kasih untuk Orangtua

Terima kasih untuk para orangtua yang telah membiarkan anak-anaknya melalui masa kanak-kanak yang seharusnya
Meskipun sebetulnya banyak kisah pahit di belakangnya yang terpendam, demi menyajikan kebahagiaan normal untuk anak-anaknya

Saya, orangtua kekinian mungkin perlu belajar banyak dari kalian
Sabar di tengah badai yang bisa datang kapan saja, bahkan terkadang sepanjang waktu
Tetap percaya diri, meski cemoohan tiada henti
Tetap terus berbagi kebaikan, meskipun sebetulnya sulit

Selalu berjalan di koridorNya itu tidak pernah salah
Manusia tidak ada yang sempurna
Bahkan yang terlihat sempurna pun pasti punya ketiadaan
Apalagi yang "papa" mungkin lebih-lebih banyak lagi ketidaksempurnaannya

Terima kasih untuk para orangtua...

Kenangan

Sebetulnya kenangan itu tidak hanya muncul lewat hujan
Bisa dari desir angin yang bertiup, semburat sinar matahari yang masuk lewat celah jendela, bau masakan tetangga, atau terantuk batu di jalan

Bisa jadi..

Rumus Tidak Suka

Jika tidak suka seseorang, mau orang tersebut berbuat apa saja tetap terlihat buruk
Namun, ingatlah jika tidak suka karena merasa iri atau sombong
Itu tidak ada baik-baiknya sama sekali
Iri adalah merasa dirinya rendah derajatnya, benci karena selalu (merasa) kalah
Sombong adalah merasa dirinya lebih tinggi derajatnya, benci karena (merasa) takut tersaingi
Ingat, itu tidak ada baik-baiknya sama sekali

Roda selalu berputar, bisa jadi di situasi terburuk, hanya si tidak disukai yang disediakan Dia sebagai penolongnya
 

Catatan Bintutsaniyah Template by Ipietoon Cute Blog Design