Si Sulung ceria di sekolah Foto: Dokumentasi Pribadi |
Showing posts with label Parenting. Show all posts
Showing posts with label Parenting. Show all posts
Sekolah Taman Kanak-kanak adalah
Jadi Korban Sinetron, Cerita Ibu dengan Sulungnya
Hari ini dia lucu sekaligus membuat bingung ibu. Jika sebelumnya dia hanya meminta YouTube atau mainan, atau hanya minta berkunjung ke suatu tempat untuk bermain atau berwisata. Kali ini dia meminta untuk....
Ke Kun Anta 😂😂😂
Ya, maksudnya adalah Ponpes Kun Anta yang ada di sebuah sinetron, yang mempunyai tokoh seperti Haikal dkk. Buat orang dewasa sebetulnya ceritanya agak berlebihan (sinetron Indonesia gitu kan), tetapi untuk anak-anak sangat mudah diterima. Karena masih "aman", ibu masih perbolehkan dia menonton.
Yang membuat ibu tidak habis pikir adalah ekspresi meminta yang betul-betul serius, sampai air mata berderai dan tergugu. Bilangnya "aku mau ke pesantren, Bu, ke Kun Anta, sekarang!" 😭
Horor banget sebetulnya, apa nih yang mesti dikatakan untuk menjelaskan. Akhirnya dengan gaya (sok) bijaksana, keluarlah berbagai teori tentang profesi artis, shooting, akting, kamera, dan lain-lain. Disamping soal pesantren pada kenyataannya dan hal lain.
Sesekali nampak di sela-sela wajah sendunya sih dia mengangguk-angguk kecil. Entah mudeng entah tidak, wallohu'alam, yang penting ibu sudah berusaha 😁😁
Nanti-nanti mungkin dia masih akan ribut soal Kun Anta lagi, biarlah, lama-lama juga paham sendiri. Semoga ibunya tetep sabar 😇
Nb: "kalau sudah tepat waktunya, kamu minta ke pesantren, pasti ibu dengan bahagia akan ijinkan, Zri"
(Tentang Azri, 5y10m)
Ke Kun Anta 😂😂😂
Ya, maksudnya adalah Ponpes Kun Anta yang ada di sebuah sinetron, yang mempunyai tokoh seperti Haikal dkk. Buat orang dewasa sebetulnya ceritanya agak berlebihan (sinetron Indonesia gitu kan), tetapi untuk anak-anak sangat mudah diterima. Karena masih "aman", ibu masih perbolehkan dia menonton.
Yang membuat ibu tidak habis pikir adalah ekspresi meminta yang betul-betul serius, sampai air mata berderai dan tergugu. Bilangnya "aku mau ke pesantren, Bu, ke Kun Anta, sekarang!" 😭
Horor banget sebetulnya, apa nih yang mesti dikatakan untuk menjelaskan. Akhirnya dengan gaya (sok) bijaksana, keluarlah berbagai teori tentang profesi artis, shooting, akting, kamera, dan lain-lain. Disamping soal pesantren pada kenyataannya dan hal lain.
Sesekali nampak di sela-sela wajah sendunya sih dia mengangguk-angguk kecil. Entah mudeng entah tidak, wallohu'alam, yang penting ibu sudah berusaha 😁😁
Nanti-nanti mungkin dia masih akan ribut soal Kun Anta lagi, biarlah, lama-lama juga paham sendiri. Semoga ibunya tetep sabar 😇
Nb: "kalau sudah tepat waktunya, kamu minta ke pesantren, pasti ibu dengan bahagia akan ijinkan, Zri"
(Tentang Azri, 5y10m)
'Kabur', Solusi Menghilangkan Kepenatan
Foto: pixabay.com |
Kemarin adalah perdana saya melakukan sebuah hal yang sudah lama tidak dilakukan, yaitu 'kabur'. Hehe...bukan minggat dalam arti yang sebenarnya, hanya sejenak pergi sekehendak hati untuk membuang penat.
Labels:
Gaya Hidup,
Parenting,
Rupa-rupa
Cara Mengatasi Mabok Perjalanan pada Anak
Foto: Pixabay.com |
Saya tahu persis rasanya mabok perjalanan. Dari mulai tegang sejak diberitahu orang tua akan naik mobil atau bus. Kemudian semakin pucat saat mulai melihat sosok kendaraan yg akan dinaiki. Lalu saat mulai menaiki, langsung mual mencium aroma ruangnya. Sampai sepanjang perjalanan pusing dan mual. Saat beruntung adalah ketika berhasil sampai di tujuan tanpa muntah. Dan saat kecil, itu hampir sangat jarang terjadi. Bisa dibayangkan bukan, moms, rasanya hatiku seperti apa, hehe...
Labels:
Parenting,
Perjalanan,
Tips
Rumus Emosi Ibu dan Anak
Satu : Emosi ibu itu berbanding lurus dengan emosi anak (balita)
Ibu badmood, siap-siap anak rewel
Ibu happy, anak pasti anteng, mudah diatur
Dua : Emosi anak belum tentu berbanding lurus dengan emosi ibu
Segala sesuatu bagi anak itu seperti permainan, menyenangkan, belum tentu buat pemikiran orang dewasa (ibu)
Ibu badmood, siap-siap anak rewel
Ibu happy, anak pasti anteng, mudah diatur
Dua : Emosi anak belum tentu berbanding lurus dengan emosi ibu
Segala sesuatu bagi anak itu seperti permainan, menyenangkan, belum tentu buat pemikiran orang dewasa (ibu)
Tentang Anak Pertama
Pertama kali seseorang belajar menjadi "ibu-bapak" adalah dari anak pertama
Belajar menjadi contoh
Belajar menyayangi tanpa pamrih
Belajar mengendalikan emosi
Belajar mengajarkan yang baik
...
...
...
dan banyak lagi
Jika kelak anak pertama menjadi lebih bijak dan kuat, adalah karena dia lah yang pertama kali melihat dan merasakan "nano-nano"nya proses belajar orang tuanya
Belajar menjadi contoh
Belajar menyayangi tanpa pamrih
Belajar mengendalikan emosi
Belajar mengajarkan yang baik
...
...
...
dan banyak lagi
Jika kelak anak pertama menjadi lebih bijak dan kuat, adalah karena dia lah yang pertama kali melihat dan merasakan "nano-nano"nya proses belajar orang tuanya
Terima Kasih untuk Orangtua
Terima kasih untuk para orangtua yang telah membiarkan anak-anaknya melalui masa kanak-kanak yang seharusnya
Meskipun sebetulnya banyak kisah pahit di belakangnya yang terpendam, demi menyajikan kebahagiaan normal untuk anak-anaknya
Saya, orangtua kekinian mungkin perlu belajar banyak dari kalian
Sabar di tengah badai yang bisa datang kapan saja, bahkan terkadang sepanjang waktu
Tetap percaya diri, meski cemoohan tiada henti
Tetap terus berbagi kebaikan, meskipun sebetulnya sulit
Selalu berjalan di koridorNya itu tidak pernah salah
Manusia tidak ada yang sempurna
Bahkan yang terlihat sempurna pun pasti punya ketiadaan
Apalagi yang "papa" mungkin lebih-lebih banyak lagi ketidaksempurnaannya
Terima kasih untuk para orangtua...
Meskipun sebetulnya banyak kisah pahit di belakangnya yang terpendam, demi menyajikan kebahagiaan normal untuk anak-anaknya
Saya, orangtua kekinian mungkin perlu belajar banyak dari kalian
Sabar di tengah badai yang bisa datang kapan saja, bahkan terkadang sepanjang waktu
Tetap percaya diri, meski cemoohan tiada henti
Tetap terus berbagi kebaikan, meskipun sebetulnya sulit
Selalu berjalan di koridorNya itu tidak pernah salah
Manusia tidak ada yang sempurna
Bahkan yang terlihat sempurna pun pasti punya ketiadaan
Apalagi yang "papa" mungkin lebih-lebih banyak lagi ketidaksempurnaannya
Terima kasih untuk para orangtua...
Subscribe to:
Posts (Atom)